Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui wawancara, dokoumentasi dan sebagainya. Berikut beberapa tekhnik yang digunakan:
Analisis di Laboratorium
Adalah teknik analisis data yang dilakukan di laboratorium dengan menggunakan software Er Mapper di dalam menganalisis citra sehingga mampu mengklasifikasikan jenis objek kajian pada citra, sebelum nantinya akan digunakan di dalam menganalisis objek kajian di lapangan.
Observasi Lapangan
Pengumpulan data dengan teknik observasi lapangan merupakan pengamatan yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang jelas dan akurat. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mencocokkan titik koordinat pada plot-plot yang sudah ditentukan di dalam peta rupa bumi Indonesia dan analisis citra pada Er Mapper.
Wawancara
Teknik pengumpulan data ini adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden atau narasumber, dan jawaban-jawaban responden akan dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Dokumentasi
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengambil gambar objek kajian dilapangan dengan menggunakan kamera. Sehingga hasil gambar objek kajian pada lapangan dapat menjadi data yang mampu mendukung keakuratan data pengamatan.
Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca literature-literatur dari buku, sumber internet, dan artikel yang sesuai dengan topik yang dibahas.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
Laptop atau Hardware
Software ER Mapper 6.4 untuk menginterpretasi wilayah kajian di daerah Sukabumi Selatan.
Alat tulis digunakan untuk mencatat hasil pengamatan di lapangan.
GPS digunakan untuk menentukan titik koordinat lokasi pengamatan.
Camera Digital digunakan untuk mengambil gambar / foto objek kajian dari 4 arah mata angin yakni utara, barat, selatan dan timur.
Kompas digunakan untuk menentukan arah mata angin dan memploting daerah kajian.
Handphone, digunakan untuk mengumpulkan data-data wawancara berupa rekaman suara dan foto, dan sebagai alat komunikasi antar plot / objek kajian.
Bahan yang diperlukan :
Peta Rupabumi Lembar Pelabuhan Ratu
Citra Landsat Pelabuhan Ratu
Citra Landsat Pantai Selatan Jawa Barat
Peta Geologi Teknik Daerah Pelabuhan Ratu
Teknik dan Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dalam praktikum dan pengamatan ini antara lain :
Teknik Analisis Data di Laboratorium ( teknik secara tidak langsung)
Teknik analisis data ini merupakan teknik analisis data yang dilakukan pertama sebelum melakukan pengamatan ke lapangan, dimana terlebih dahulu mahasiswa melakukan analisis terhadap peta citra dengan menggunakan software ER Mapper. Pada teknik analisis data di laboratorium ini, mahasiswa dituntut mampu untuk mengklasifisikasikan jenis objek kajian menurut analisis citra , dimana analisis citra dibantu dengan Band untuk memudahkan mahasiswa dalam menganalisis dan mengklasifikasikannya. Pada analisis citra juga dilakukan interpretasi citra pada objek kajian.
Teknik Analisis Data di Lapangan ( Teknik Langsung )
Teknik analisis data dilapangan merupakan teknik analisis data yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran dan keakuratan data yang sebelumnya telah di analisis menggunakan Er Mapper di laboratorium, dengan membandingkan kenyataan sesungguhnya yang ada di lapangan.
Teknik Penyajian data
Teknik ini merupakan cara seseorang untuk menyajikan data dengan baik agar dapat dengan mudah dibaca oleh pembaca. Disini teknik yang dilakukan yaitu untuk membuktikan keakuratan dan ketelitian antara interpretasi dan analisis citra di laboratorium dengan analisis di lapangan, dimana penyajian data ini dibantu oleh tabel interpretasi dan tabel uji ketelitian seperti di bawah ini :
Peta analisis citra
Gambar: Peta Analisis Citra kajian Geologi dengan RGB 457
Gambar diatas merupakan peta citra Kajian Geologi daerah Pelabuhan Ratu dengan menggunakan RGB 457. Peta ini merupakan hasil analisis citra landsat daerah Pelabuhan Ratu yang dibuat menggunakan software ER Mapper, dimana peta ini akan digunakan untuk memudahkan mahasiswa dalam menganalisis kajian Geologi di lapangan. Dimana pada peta ini kajian Geologi sudah diklasifikasikan menurut warna-warna objek kajian Geologi.
Tabel Interpretasi Citra
No |
Koordinat |
Objek kajian |
Ukuran kualitatif |
Bentuk |
Rona |
Warna |
Tekstur |
Pola |
Situs |
Asosiasi |
Rgb |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Gambar :Tabel unsur interpretasi citra
Tabel di atas merupakan tabel unsur interpretasi peta yang digunakan untuk menganalisis peta citra yang sudah dibuat menggunakan software ER Mapper, dimana disini mahasiswa mampu untuk mengisi unsur-unsur interpretasi pada tabel diatas dengan berdasarkan kepada peta analisis citra yang sudah dibuat.
Tabel Matriks uji ketelitian
Gambar: Tabel matriks Uji ketelitian
Tabel diatas merupakan tabel yang digunakan untuk mengetahui keakuratan antara objek kajian pada peta analisis citra dengan keadaan objek kajian sesungguhnya dilapangan.