Metodologi penelitian

1. Pengertian Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Jadi setiap penelitian yang dilakukan itu memiliki kegunaan serta tujuan tertentu. Umumnya tujuan dari penelitian ada 3 macam yakni :

1. Bersifat penemuan

Bersifat penemuan, maksudnya adalah jika data yang didapatkan merupakan data yang benar-benar baru ditemukan, dan bukan merupakan data yang sudah diketahui sebelumnya.

2. Bersifat pembuktian

Bersifat pembuktian maksudnya ialah jika data-data yang didapatkan akan digunakan untuk membuktikan keraguan terhadap engetahuan atau informasi tertentu.

3. Bersifat pengembangan

Bersifat pengembangan maksudnya ialah data-data yang didapatkan digunakan untuk memperluas ataupun memperdalam pengetahuan yang sudah ada.

Melalui sebuah penelitian, manusia dapat menggunakan data-data yang telah mereka dapatkan untuk memecahkan, memahami serta mengantisipasi suatu masalah. Memecahkan suatu masalah maksudnya ialah, manusia dapat meminimalisasi atau menghilangkan suatu masalah yang nantinya akan menimbulkan dampak-dampak buruk ataupun merugikan. Sedangkan memahami, ialah manusia mampu memahami atau memperjelas suatu informasi mengenai masalah yang sebelumnya tidak diketahui, sedangkan mengantisipasi ialah sebuah upaya yang dilakukan supaya suatu masalah yang pernah terrjadi, tidak akan pernah terjadi lagi.

Pada dasarnya metode penelitian dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Bersifat kuantiitatif

Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya penelitian kuantitatif merupakan penelitian sampel besar.

2. Bersifat kualitatif

Penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Hal ini bukan berarti bahwa pendekatan kualitatif sama sekali tidak menggunakan dukungan data kuantitatif akan tetapi penekanannya tidak pada pengujian hipotesis melankan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif. Banyak penelitian kualitatif yang merupakan penelitian sampel kecil.

2. Langkah dalam Metode Ilmiah

Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu, menurut Schluter (1926) ada 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah :

1. Pemilihan bidang, topik, atau judul penelitian.

2. Mengadakan survey lapangan untuk merumuskan masalah-masalah yang ingin dipecahkan.

3. Membangun sebuah bibliografi.

4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.

5. Membeda-bedakan dan membuat outline dari unsur-unsur permasalahan.

6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hubungannya dengan data dan bukti, baik langsung maupun tidak langsung.

7. Menentukan data atau bukti yang sesuai dengan pokok-pokok masalah.

8. Menentukan apakah data atau bukti yang diperlukan tersedia atau tidak.

9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.

10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.

11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisis.

12. Menganalisis data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.

13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.

14. Menggunakan citasi, referensi, dan fotonote (catatan kaki).

15. Menulis laporan penelitian.

Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk penemuan, pembuktian, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh data kemudian mengembangkan data tersebut sebagai sebuah pengetahuan dan memotivasi mereka untuk melakukan penelitian.