BAB I

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Penginderaan jauh merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi mengenai objek dan lingkungannya dari jarak jauh tanpa sentuhan fisik.(Purbaseso B,1996,1). Sementara itu penginderaan jauh berasal dari kata Remote sensing yang memiliki pengertian bahwa Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi dari suatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alat yang tidak berhubungan langsung dengan objek yang dikajinya (Sugandi D,2010,1) Perekaman data dilakukan dengan memasang alat (sensor) pada wahana. Perekaman harus dilakukan di udara. Analisis kajian geografi tentang persamaan dan perbedaan fenomena geosfer (atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer dan antroposfer) bisa terbantu dengan adanya penginderaan jauh ini. Pendekatan yang dilakukan untuk menganalisis kajian tersebut adalah menggunakan pendekatan kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. Perekaman permukaan bumi tidak bisa dilakukan manusia kecuali dengan bantuna alat dari atas karena dsta yang dibutuhkan merupakan area yang memiliki batas satu dengan yang lainnya.

Kegunaan dan manfaat dari penginderaan jauh sangat dibutuhkan oleh para peneliti, pengembang dan bidang lainnya. Banyak objek kajian geografi yang sulit ditentukan dengn hanya melihat daerah permukaan dengan kasat mata. Dengan hasil output berupa foto udara dan citra. Sebuah citra hasil dari penyadapan satelit dapat memberi banyak informasi geologi terutama pada penyebaran sumber daya alam.

Data-data geologi banyak diperlukan dalam berbagai bidang. Baik untuk pembangunan, pengembangan, maupun kawasan peleatarian sehingga kita mengetahui lahan mana saja yang harus di lakukan penambangan, pembnagunan, pengembangan dan pelestarian. Bahaya geologi dapat mengancam manusia dimana saja. Banyak bahaya yang tidak disadari oleh manusia sehingga korban dan kerugian banyak terjadi.

Analisis geologi dilakukan untuk mengetahui bentukan alam dan persebaran sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Selain itu, dengan analisis ini dapat diketahui banyak dan besarnya sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia.

2. Tujuan Penulisan Laporan

Penyusunan laporan ini didasarkan pada beberapa tujuanyang hendak kami capai yaitu

1. dapat membedakan hasil interpretasi citra landsat dan keadaan litologi sebenarnya di lapangan;

2. dapat mengetahui stuktur geologi apa saja yang terdapat di Sukabumi Selatan;

3. untuk mengetahui ketepatan citra mengenai batuan di Sukabumi Selatan

4. Agar dapat mengetahui perbandingan data Geologi yang ada di peta Geologi dengan data yang ada di citra landsat.

3. Manfaat Penulisan Laporan

Penulisan laporan ini kami mengharapkan ada beberapa manfaat yang dapat dimanfaatkan oleh orang banyak diantaranya

1. Dengan penulisan laporan ini kita dapat mengetahui jenis-jenis batuan apa saja yang terdapat di daerah Sukabumi Selatan

2. dengan adanya praktikum Pengindraan jauh ini diharapkan dapat memanfaatkan dan menggunakan aplikasi ER Mapper sebagai software pembantu

3. Dapat mengetahui pesebaran batuan yang terdapat di Sukabumi Selatan.